Sinar Hidupku
Tatkala
langit kembali menjingga,
Saat
itulah kesepian kembali menganga
Bak
sungai yang meluap,
Bak
air mata yang menetes deras,
Kesepian
itu meluap tanpa bisa dibendung,
Apa
kuasa untuk menahan
Tak
lupa pikirku,
Semua
kedukaan dihidupku,
Yang
menyisa luka,
Yang
seakan berbekas sepanjang waktu
Tak
lupa jua di ingatan,
Suka,
kebahagiaan yang muncul bertubi-tubi,
Yang
terasa terus meletup tiada henti
Tetapi
atas semua sepi, duka, dan sukaku,
Sosok
itu selalu datang,
Dengan
senyumnya yang terukir indah,
Dan
sinar kelembutan yang menyilaukan mata
Dengan
pesonanya,
Huruf
yang tak berbentuk pun tak dapat diucapkan
Lidah
kelu seketika,
Walau
mulut terbuka seakan ingin mengucap kata
Dengan
pesonanya,
Sepi
juga duka seakan lenyap terhanyut ombak,
Seperti
ingin melengkapi,
Suka
pun semakin memenuhi jiwa
Dan
dia kusebut sinar hidupku,
Yang
teguh bersinar sepanjang waktu
Marista Abiel P.
---Selamat Hari Ibu---
Comments
Post a Comment